Minggu, 17 April 2011

Saat Tuhan Berkehendak Lain

Manusia boleh punya segudang rencana, tetapi Tuhan jualah yang membuat ketetapan. Kehendak-Nya mutlak tak bisa ditolak. Ketetapan-Nya pasti tak bisa dihindari. Dialah Sang Maha Sutradara atas drama kehidupan segenap mahluk-Nya. Segalanya sesuatu telah ditentukan oleh-Nya tanpa seorangpun mengetahuinya. Segala sesuatu tak ada yang luput dan terlewatkan. Semuanya telah diperhitungkan dengan segala kesempurnaan-Nya.
 
Seperti itulah kehidupan. Penuh romantika dan misteri. Tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. banyak kesedihan ditengah kejadian yang tak dinginkan. Meratapi karena impian indah tak menjadi kenyataan. Bahkan ingin bertanya pada Tuhan mengapa yang tidak diinginkan itu datang tanpa pemberitahuan.

Tetapi sadari, bahwa menyesali apa yang telah terjadi tiada berarti. Berlarut dalam kekecewaan tak akan membawa kebaikan. Terlena dalam kesedihan tidak akan menyelesaikan persoalan. Mengharapkan kembali sesuatu yang telah hilang tidak akan membawa kebahagiaan. Mengomel, mengeluh, dan menyalahkan tidak akan mengembalikan keadaan.
 
Bersabar dan berlapang dada adalah pilihan paling bijak. Kemurungan harus dibuang. Kesedihan harus ditepis. Kegelisahan harus disembunyikan. Karena ini semua adalah ketentuan Tuhan. Dan Tuhan pasti punya rencana lain yang lebih baik, yang tidak pernah kita ketahui dan kita bayangkan.
Inilah sebuah hikmah kehidupan. Manusia hanya merencanakan, tetapi Tuhanlah yang menentukan.

Tetapi kalau Dia Maha Kuasa membatalkan setiap rencana, maka Dia pun Maha Kuasa untuk mewujudkan setiap rencana manusia. Semoga!

Rabu, 16 Maret 2011

Alam Tak Pernah Membual

Sekali lagi, setelah lagi terjadi
Sampai bosan bunga bersemi
sampai redup cahaya pagi
sampai kebas hatiku ini dan masih terjadi lagi
sampai berkali-kali

maka alam mempermainkan
jika kita mempermainkannya
ternyata itu bukan bualan semata
itu lah kenapa semua terjadi berkali-kali

kenapa hilang percayaku
kenapa tak ada ingin ku lagi
setelah jauh niat tertuju
tapi berkahir hilang dan pergi

sudahlah, tak mau lagi ku menangis
karena aku tak pandai mengasihani diriku sendiri
sebaiknya kau terus saja seperti itu
agar alam nanti membalasnya

maka alam mempermainkan
jika kita mempermainkannya

dan itu benar-benar bukan bualan

Rabu, 02 Maret 2011

Keistimewaan Perempuan

Di bawah ini adalah beberapa keistimewaan perempuan dalam Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Bisa dilihat bahwa sosok perempuan dalam Islam adalah sosok yang begitu dimuliakan. Yuk kita lihat apa saja keistimewaannya..


  • Perempuan (wanita) wajib untuk menaati suaminya, tetapi sang suami (laki-laki) wajib menaati (berbuat baik) kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya (laki-laki). Bukankah ibu adalah seorang perempuan (wanita)?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, “Seorang lelaki pernah mendatangi Rasulullah saw., lalu dia berkata, ‘Wahai Rasulullah saw., siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya (lagi), ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Bapakmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Perempuan merupakan tempat untuk mendapatkan ketentraman. Kecenderungan kaum laki-laki untuk mencari dan mendapatkan ketentraman adalah pada kaum perempuan (istrinya).
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA adalah DIA menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, agar kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-NYA di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang. (QS. Ar-Ruum [30]: 21)
DIAlah yang menciptakan kalian dari satu jiwa, dan dari jiwa itu DIA menjadikan istrinya agar ia merasa tenteram kepadanya … (QS. Al-A’raaf [7]: 189)
  • Perempuan yang sholihah merupakan perhiasan terbaik di dunia.
Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang sholihah. (HR. Muslim, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan dan tidak ada di antara perhiasan dunia yang lebih baik daripada wanita yang sholihah. (HR. Ibnu Majah)
Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah. (HR. Ahmad)
  • Perempuan yang meninggal karena melahirkan tergolong mati syahid
Ini berdasarkan hadits yang diberitakan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya :
“Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada menjawab: “Muslim yang mati terbunuh” beliau bersabda: Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga)” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi, menurut Imam Ahmad ada periwayatan seperti itu melalui jalur sanad lain dalam Musnad-nya.)
  • Perempuan dijaga dan dilindungi kehormatannya dalam Islam.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya … (QS. An-Nuur [24]: 31)
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab [33]: 59)
Tidak boleh seorang Laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita dan tidak boleh seorang wanita melakukan perjalanan/safar (selama sehari semalam), kecuali jika disertai mahram-nya. (HR. Bukhari)
Tidak halal seorang wanita berpuasa (sunnah), sementara suaminya menyaksikannya, kecuali dengan izinnya. Tidak halal baginya mengizinkan masuk (kepada orang lain) di rumahnya, kecuali dengan izin suaminya. Tidak halal pula baginya membelanjakan harta suaminya tanpa seizin suaminya, karena sesungguhnya harta yang ia belanjakan tanpa seizin suaminya harus ia kembalikan kepadanya separuhnya. (HR. Bukhari)

Betapa beruntung dan istimewanya kalian wahai perempuan! Berbahagialah betapa Islam begitu memuliakan dirimu..